Ada sesuatu yang menarik membuat guru-guru beserta santri Ponpes Ma'arif Assa'adiyah senyum-senyum menahan tawa ketika melihat Pimpinan Pondok Pesantren Ma'arif Assa'adiyah Batu Nan Limo Buya H. Sudirman Syair, Amd Dt. Samulo Nan Balopiah berpose di depan kamera bersama istri beliau ibu H. Hj. Hasnida setelah pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022 bertempat di halaman pondok Pesantren tersebut di Batu Nan Limo, nagari Koto Tangah Simalanggang, kecamatan Payakumbuh, kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Betapa tidak, buya H. Sudirman nampak malu-malu ketika berphoto bersanding bersama ibu Hj. Hasnida. "Aha... balik muda lagi" sorak seorang guru yang menambah suasana lucu dan menambah kikuk H. Sudirman, sedangkan ibu Hj. Hasnida nampak begitu senang sekali dapat berphoto bersama sang Suami yang sudah 27 tahun mendirikan dan membina pondok pesantren berhaluan Aswaja tersebut.
Diketahui aksi photo-photo itu adalah upaya dari anak bungsunya ustadzah Nurtriadesi, S.PdI untuk mengabadikan momen bahagia di hari itu. Nurtradesi (ibu Ade) minta Abah dan ibu berdiri berdampingan dan meminta kameramen menjepret beberapa momen photo. Melihat momen tersebut, beberapa pengguna Smartphone langsung mengaktifkan kamera hpnya untuk segera mengabadikannya di hp masing-masing untuk dishare ke sosmed.
Baca berita terkait: PERINGATI HUT RI KE-77 PONPES MAARIF SAADIYAH GELAR UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI
Pagi hari itu guru-guru beserta santri hadir bersama-sama melaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945 yang sampai sekarang sudah 77 tahun merayakan hari kemerdekaan.
Dalam Amanatnya sebagai pembina ucapara, Kepala Madrasah tingkat Aliyah Ahmad Maulid, M.Pd putra H. Sudirman Syair itu menyampaikan "ucapan syukur yang sangat besar kepada Allah SWT. atas nikmat kemerdekaan yang kita rasakan ini. sudah 77 tahun Indonesia merdeka, lepas dari cengkraman penjajah. Pada 17 Agustus 1945 Indonesia diakui secara devacto dan dejure sebagai sebuah negara oleh negara-negara internasional."
"Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (disingkat "BPUPKI"), diketahui anggota-anggotanya adalah terdiri dari unsur ulama. Jadi kemerdekaan kita ini diperejuangkan dan dipertahankan oleh Ulama dan santri. Kalau kita cermati kata-kata yang ada dalam pancasila, itu banyak berasal dari kosakata agama kita seperti "rakyat, musyawarah, hikmah" dan lain sebagainya."
"Anak-anak yang kami sayangi, kedepan tanggung jawab ummat berada di pundak kalian. Mari kita pupuk semangat juang kita untuk memajukan Indonesia, jangan sampai latah dengan media sosial." pungkasnya.
Diposting oleh: F. Malin Parmato
Yuk Lihat photo dokumentasi lainnya disini
0 Komentar