Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

.

Buya Sudirman Syair Peringati Milad ke-68 di Tengah Santri

Buya Sudirman Syair Peringati Milad ke-68 di Tengah Santri

 

JERNIHNEWS.COM-Sabtu, 19 September 2020 usia Buya Sudirman Syair genap 68 tahun. Meski tak muda lagi, namun buya tetap energik. Semangatnya tak pernah kalah dengan yang muda. Apalagi dalam dakwah, syiarnya Islam dan majunya Pondok Pesantren Ma'arif As Sa'adiyah yang dipimpinnya.

Bertempat di Aula Mushalla Pondok Pesantren Ma'arif As Sa'adiyah, Batu Nan Limo, Simalanggang, Kabupaten Limapuluh Kota, milad Buya Sudirman Syair diperingati di tengah-tengah para santri dan juga disaksikan langsung oleh para guru pondok pesantren yang telah berusia 25 tahun itu. Sekitar 90 orang santri dan 10 guru yang menghadiri acara peringatan Milad buya berjenggot putih asal Taeh tersebut.

Para santri dan majelis guru ditraktir buya dengan makan pical dan lontong gulai. Suasana kekeluargaan begitu kental di antara mereka. Seolah para santri memperingati milad orang tua mereka sendiri. Demikian pula dengan para guru begitu hormat dan menyayangi Sang Buya. Suasananya juga begitu mencair. Karena Buya pendiri Ponpes Ma'arif As Sa'adiyah orangnya sangat komunikatif, aspiratif, kebapakan dan juga suka humor.

Acara tersebut dipimpin oleh Budi Mulia dan juga Ustadz Muhammad Irvan Lc. Buya Sudirman di kesempatan yang baik tersebut juga mengisahkan kepada para santri tentang lika-liku hidupnya dari masa kecil, remaja, dewasa hingga saat ini. Bagaimana dia yang dilahirkan sebagai anak yatim bisa hidup sebagai PNS dan juga dapat melahirkan dan memimpin Ponpes Ma'arif As Sa'adiyah hingga mencapai kemajuan seperti sekarang.

Menurut Buya Sudirman, semua yang diraihnya tak lepas dari perjuangan gigih, ulet, sungguh-sungguh, kekompakan tim, doa dan tentu saja pada akhirnya semua yang berhasil diraihnya adalah atas izin Allah SWT. Para santri dengan khusuk mendengarkan kisah hidup yang disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Ponpes Ma'arif As Sa'adiyah.

Buya Sudirman juga menceritakan bagaimana perjalanan 25 tahun Ponpes yang proses kelahirannya langsung diarsiteki beliau. Tentu saja, beliau juga mengisahkan bagaaimana suka duka dan termasuk kondisi yang teramat sulit di dalam membesarkan Ponpes Ma'arif As Sa'adiyah. Namun, berkat izin Sang Maha Pencipta, semua itu bisa dilaluinya.

Bahkan pada Milad Perak atau HUT yang ke-25, Ponpes ini mendapat berkah yang luar biasa dengan kesediaan Prof. Ganefri, Ph.D menjadi Ketua Yayasan Ma'arif As Sa'adiyah, lembaga yang menaungi Ponpes kebanggaan masyarakat Simalanggang dan sekitarnya itu. Tentu saja kehadiran Prof. Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) dan Ketua PW NU Sumbar membawa dampak serta pengaruh yang luar biasa bagi kemajuan Ponpes Ma'arif As Sa'adiyah. Buya sangat optimis akselesari bagi kemajuan Ponpesnya sudah ada di depan mata.

Bagi Buya Sudirman, peringatan Milad di tengah-tengah para santri bertujuan untuk mendidik dan mengarahkan agar peringatan hari ulang tahun oleh santri tidak diisi dengan acara-acara mengarah kepada mudharat dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Oleh sebab itu, peringatan Milad Buya Sudirman yang ke-68 juga diisi dengan tauziah. Dengan begitu, para santri dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat di acara peringatan Miladnya.

"Dengan ini kita juga ingin mengajarkan kepada para santri agar tidak merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Tapi isilah dengan acara-acara yang bermakna," kata Buya Sudirman menandaskan. (erz)

Posting Komentar

0 Komentar