Pimpinan Pondok Pesantren Ma'arif Assa'adiyah Batu Nan Limo Buya H. Sudirman Syair, Amd Dt. Samulo Nan Balopiah berharap, bulan depan buku autobiografinya sudah bisa diluncurkan. Demikian keterangannya kepada media ini sesaat setelah pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, Rabu, 17 Agustus 2022 bertempat di halaman pondok Pesantren tersebut di Batu Nan Limo, nagari Koto Tangah Simalanggang, kecamatan Payakumbuh, kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Diketahui sejak pertengahan tahun 2020 yang lalu, H. Sudirman Syair sudah menyusun buku Autobiografinya sendiri dengan judul "Dibawah Panji-Panji Aswaja". Sekarang pembahasannya sudah hampir habis, tinggal menambahkan dokumen photo-photo yang terkait dengan isi tulisan.
H. Sudirman menuturkan, ia terkendala dengan biaya penerbitan seperti pengurusan layout, setting, disain cover, ISBN sampai kepada pencetakan. Walaupun nanti buku itu tidak dicetak melalui penerbit, namun akan diusahakan juga mencetaknya secara terbatas untuk diluncurkan pada momen hari ulang tahunnya yang ke-70 pada Senin, 19 September 2022 mendatang.
Di acara pertemuan guru-guru di Ponpes Ma'arif Assa'adiyah usai upacara peringatan detik-detik proklamasi ke-77 pada pagi Rabu, 17 Agustus 2022 H. Sudirman Syair telah menunjuk beberapa orang guru sebagai penanggung-jawab mengangkat acara diskusi bedah buku Autobiografinya tersebut pada Senin, 19 September 2022 mendatang.
Draft buku tersebut bisa dibaca di link ini. Sekilas bisa dilihat daftar isi buku tersebut seperti dibawah ini:
I. BERZIARAH KE MAKAM SYEKH SA’AD MUNGKA
1. Profil Syekh Sa’ad Mungka
2. Kader-kader Binaan Syekh Saad Mungka
3. Silsilah Keilmuan Saya
II. KELAHIRAN DAN SILSILAH KETURUNAN
III. MASUK SEKOLAH DAN MENGAJI
1. Abah adalah Guru Pertama saya
2. Suka Berburu Musang
3. Kebiasaan Makan Beras
4. Hafal nama-nama senjata tentara
5. Lobang Persembunyian
6. Kombuk Mansiang
7. Bok Tentara
8. Belajar kepada Iyek Gilan
9. Iman Datuak
10. Masuk Sekolah Rakyat
11. Didikan Abah
12. Diizinkan tidur di Surau
13. Belajar bercerita
IV. PERGOLAKAN PKI
1. Kekejaman Komunis di Taeh
2. Nasa Baliang Lolos dari maut
3. Pencarian Makam Dt. Pobo
4. Julius diselamatkan APRI
5. “Tembak Tuan” kata Darika
6. Ramis diinjak sedang Hamil
7. OPR Sombong
8. Buya Harmaini Simarasok didatangi OPR
9. Orang Tua Buya Akmul DS Korban PKI
10. G30S PKI Gagal
11. Penumpasan PKI
12. Pembalasan
V. BELAJAR DI MTI SURAU BARU MUNGKA
1. Kode Mengejut Ikan
2. Kawan-kawan sama belajar
3. Lokasi Sekolah kami
4. Guru-guru kami
5. Belajar di rumah ibu Darwisah
6. Mengulang Kaji dengan Syekh Muhammad Jamil Sa’adi
7. Abah Meninggal Dunia
8. Semangat Belajar Menurun
VI. BELAJAR DI MTI KOTO PANJANG
1. Pindah Sekolah
2. Nilai Raport Merah
3. Membeli Sepeda
4. Pandai Berkhutbah
5. Praktek Khutbah bersama Datuk Haji Amin
6. Aktif di organisasi IPTI
7. Metode Belajar
8. Dorongan mencari Nafkah
9. Beruk Pencari Pitih
10. Zakat 400 Gantang Padi
11. Buya H. Muhammad Djamil Sa’adi Wafat
12. Hobi Mengajar dan berorganisasi
13. Menjadi guru di MTI Dalam Koto Taeh
14. Kaji Awak Dilanyau Orang
15. Mendapat Pembelaan dari Datuk Haji Amin
16. Tenggelam ketika berburu Musang
17. Digigit anjing, berobat dengan Datuak Haji Amin
18. Menguji Kaji Datuk Haji Amin
19. Bunga-bunga indah tumbuh di taman hati
20. Mendampingi Buya Lokuang Mengisi Pengajian
21. Usil Terhadap Guru
22. Profil guru-guru kami di MTI Koto Panjang
a. Syekh Haji Mukhtar Angku Lokuang
b. Buya H. Marjidan Datuak Tinggi
c. Buya Nawawi
d. Buya Marjohan Datuak Bangso Dirajo
e. Buya Ahmad Sati
f. Ustazd Siradjil Afkar
g. Ustazd Fashlil Arif
h. Drs. Saharuddin Arif
23. Ujian Akhir Kelas 7
24. Perayaan Pemberian Ijazah kelas 7
25. Tradisi Antar-Jemput Murid
VII. AKTUALISASI DIRI
1. Menjadi Wakil kepala MTI Taeh
2. Mengelola Toko Milik KUD
3. Mengajar di MTI Mungka
4. Lamaran saya ditolak
5. Toko KUD Terbakar
6. Ujian Extranai PGAN 4 Tahun
7. Membina Rumahtangga
8. Mengajar di MTI Koto Panjang
9. Menjadi Juru Buku KUD Sakato Taeh
10. Ujian Extranai PGAN 6 Tahun
11. Syekh Muchtar Ongku Lokuang Wafat
12. Pindah dari Asrama Terapung
13. Kuliah di IKIP Padang
14. Menjadi Pegawai Negeri
15. Mengajar di MAN 01 Payakumbuh
16. Menerima Gaji Pertama
VIII. EKSISTENSI DIRI
1. Mendirikan Yayasan Pembangunan Nusantara
2. Mendirikan Sekolah TK
3. Murid-murid MTI Koto Panjang tinggal di rumah Saya
4. Membangun Surau
5. Pengkaderan Mubaligh
6. KAMCI dan KAMDA
7. Amai saya meninggal dunia
8. LKMM Dikembangkan menjadi Pesantren
9. Mendirikan Ponpes Assa’diyah
a. Mengurus Legalitas Pondok
b. Latar Belakang nama Ponpes Ass’adiyah
c. Kuliah D3 Bahasa Indonesia di IKIP
d. Anak Asuh
e. Sa’adiyah menjadi Ma’arif Assa’adiyah
IX. AKTIF BERORGANISASI
1. Persatuan Tarbiyah Islamiyah
2. Bergabung dengan NU
a. Menghadiri Muktamar ke-31
b. Membangun Koneksi dengan orang Pusat
c. Dapat Bantuan untuk Pembangunan Pondok
d. Awal Mula NU di Sumatera Barat
e. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya NU
f. Kelarasan Sungai Baringin
g. H. Muin Galiah
3. Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia
4. JPS DBO Bidang Pendidikan
5. Pengurus MUI Kab. Lima Puluh Kota
6. Forum Kerukunan Umat Beragama
7. Orang yang berjasa mengembangkan wawasan saya di bidang organisasi
X. DINOBATKAN MENJADI PANGULU
XI. MENUNAIKAN IBADAH HAJI KE BAITULLAH
XII. KEMATIAN YANG MENAKJUBKAN
1. Meninggalnya Abah Saya
2. Meninggalnya Buya H. Harmaini Simarasok
3. Meninggalnya Dt. Bujang Nan Hitam
XIII. TULISAN DARI MEDIA MASSA
XIV. GAMBAR DAN LAMPIRAN
Diposting oleh: F. Malin Parmato
Yuk Lihat photo dokumentasi upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-77, Rabu, 17 Agustus 2022 di Ponpes Ma'arif Assaa'adiyah Klik disini
Baca berita terkait lainnya: PERINGATI HUT RI KE-77 PONPES MAARIF SAADIYAH GELAR UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI
MOMEN BAHAGIA DI HUT RI KE-77, BUYA H. SUDIRMAN SYAIR BERPHOTO BERSAMA ISTRI
0 Komentar